Keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed atau bed occupancy ratio (BOR) di Papua masih aman terkendali di tengah gelombang kasus Covid-19.
“Saat ini ketersediaan tempat tidur rumah sakit masih di bawah 30 persen atau dalam kondisi aman. Sementara ada 879 kasus aktif per 18 Februari 2022,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Welliam R Manderi, Senin 21 Februari 2022.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, melakukan isolasi mandiri atau menjalani isolasi terpusat di tempat yang telah disediakan pemerintah setempat.
“Hampir 90 persen itu isolasi mandiri, jadi hanya gejala berat saja yang dirawat di rumah sakit. Karena itu puskesmas harus difungsikan. Dokter on-call di Satgas Covid-19 Papua juga bisa dimanfaatkan oleh warga yang lagi isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
Kendati demikian, Manderi meminta agar rumah sakit terap waspada karena puncak lonjakan kasus Covid-19 ini belum berakhir. “Kita harus tetap waspada. Rumah sakit harus memastikan peralatan medis, obat-obatan dan lainnya dalam keadaan siap,” imbaunya
463 Pasien Covid-19 Jalani Perawatan
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menyampaikan sebanyak 463 pasien Covid-19 tengah menjalani perawatan, baik itu di tempat isolasi terpusat, isolasi mandiri dan rumah sakit.
Sementara pasien sembuh dari paparan Covid-19 tercatat juga bertambah sebanyak 412 orang. Namun, masyarakat tetap dianjurkan agar disiplin protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi.
Pada kesempatan itu, Silwanus juga memaparkan tambahan kasus covid-19 terbanyak berasal dari Kabupaten Mimika sebanyak 442 kasus baru. Ratusan kasus baru di Mimika ini merupakan total kumulatif dari tanggal 14 hingga 17 Februari.
“Selain Mimika, ada tambahan kasus positif Covid-19 baru yang cukup banyak di Kota Jayapura yakni 127 kasus. 10 Daerah lainnya yang ada penambahan kasus Covid-19 baru di antaranya Kabupaten Merauke 83 kasus dan Kabupaten Jayapura 80 kasus,” pungkasnya.