Bupati daerah konflik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah pegunungan Papua dukung pola operasi Damai Cartenz dan operasi Rastra Samara Kasih Cartenz (Rasaka) yang diluncurkan Polda Papua di Jayapura, Selasa (15/2/2022).
Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik, memberikan apresiasi kepada Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih yang telah mengubah nama operasi nemangkawi menjadi damai cartenz ini luar biasa kebijakannya sehingga beberapa hari lalu 3 orang anggota tertembak tapi Kapolres, Dandim dan Danyon di Kabupaten Puncak memegang teguh perintah negara dalam arti pendekatan damai itu dan hasilnya situasi aman dan kondusif.
“Ya, pertemuan hari ini saya sangat beri apresiasi kepada Kapolda Papua karena sudah kumpulkan semua tokoh-tokoh Papua, para Bupati dan semua stakeholder terkait berbicara tentang damai Papua ini saya sangat berikan apresiasi dan terima kasih,” kata Bupati Willem Wandik kepada wartawan di Jayapura, selasa sore.
Menurut Wandik, kehadiran TNI-Polri di daerah konflik bukan menjadi musuh tapi menjadi bagian dari menciptakan suatu daerah itu aman.
“Sehingga berbagai aktifitas baik pendidikan, ekonomi, pembangunan jalan semua bisa jalan, kalau ada aman maka daerah itu kita bisa keluar dari masalah-masalah dan semua aspek bisa membangun, kalau tanpa aman daerah itu tidak bisa membangun,” ujarnya.
“Sekarang kami di Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang ini daerah konflik, mudah – mudahan saya pikir kerjasama TNI-Polri, Pemerintah daerah dan Tokoh masyarakat, gereja bahkan sampai dengan kelompok-kelompok yang ada ini harus kita membangun komunikasi karena sentuhan komunikasi menjadi kunci untuk kita semua,” tambah Bupati Wandik.
Program pemolisian Polda Papua dengan pendekatan kesejahteraan ini berikan nilai positif bagi semua elemen yang ada di daerah konflik dan semua orang di dunia ini membutuhkan damai dan aman.
Maka berbagai cara untuk menciptakan aman itu ada seperti kebijakan negara dalam hal ini TNI-Polri untuk bagaimana mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam operasi damai cartenz.
“Serta program komunikasi teritorial oleh TNI ini yang saya pikir benar dan hasil pertemuan hari ini saya lihat luar biasa, terima kasih pak Kapolda Tuhan Memberkati,” pungkas Wandik.
Sementara itu, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, mengatakan program pemolisian Polda Papua dan operasi Damai Cartenz dan Rastra Samara Kasih Cartenz (Rasaka) sangat luar biasa karena bermanfaat untuk menekan terutama menangani masalah-masalah di Papua pada umumnya dan lebih khusus daerah konflik bersenjata.
“Puji Tuhan, kami sebagai Bupati memberikan apresiasi dengan kegiatan pemolisian dan program damai cartenz ini harapan kedepan untuk mengatasi masalah dengan baik. Jadi saya pikir itu luar biasa,” kata Bupati Natalis Tabuni.
Pada prinsipnya, kata Natalis, pemerintah daerah terutama di daerah konflik sudah mulai bersinergi melaksanakan pendekatan kesejahteraan.
“Jadi kami walaupun masalah tidak selesai secara purna tetapi selama ini secara sinergis pemerintah daerah, DPRD dan TNI-Polri di intan Jaya berjalan dalam hal menangani konflik bersenjata,” ujarnya.
“Sampai sekarang puji tuhan walaupun ada gejolak tapi kita tetap eksis dan masyarakat tetap terkendali dalam aparat keamanan,” sambung Bupati.
Bupati Natalis mengaku tetap mendukung arahan Kapolda Papua agar Pemerintah daerah didorong kedepan untuk menyelesaikan masalah dengan pola pendekatan kesejahateran dan tetap dibackup kepolisian dari belakang.
“Jadi, arahan Kapolda tadi saya yakin dan optimis bahwa kita kedepan tetap sinergis dan saling membackup serta mendukung dalam pelaksanaan tugas terutama penanganan konflik bersenjata lebih khusus di wilayah Kabupaten Intan Jaya,” kata Natalis Tabuni.