Genjot Syarat Mudik, Vaksinasi Dosis Ketiga di Papua dan Papua Barat Terus Meningkat

by Redaksi

Masyarakat yang menerima vaksin dosis ketiga di Provinsi Papua dan Papua Barat terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Upaya ini juga untuk memastikan masyarakat yang hendak melaksanakan perjalanan mudik pada liburan Idul Fitri tahun ini tidak mudah terpapar Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum, di Jayapura, mengatakan, dalam tiga bulan terakhir, cakupan vaksinasi penguat sudah mencapai 57.655 orang. Sebelumnya, pada Desember 2021 masih sekitar 1.000 orang.

Ia pun menyatakan, seluruh fasilitas kesehatan membuka layanan vaksin dosis ketiga secara gratis. Sementara pasokan vaksin Pfizer buatan perusahaan Pfizer-BioNTech masih sangat tercukupi untuk digunakan ratusan ribu orang.

”Kami memberikan akses mudah bagi siapapun warga Papua yang ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga. Jumlah vaksin Pfizer yang berada di Dinas Kesehatan Papua dan belum digunakan mencapai 114.000 dosis,” ujar Aaron.

Aaron menuturkan, target pemberian vaksin dosis ketiga mencapai 70 persen dari total warga yang telah menerima vaksin dosis ketiga. Adapun data terkini jumlah warga penerima vaksin dosis kedua telah mencapai 618.769 orang.

Ia pun berharap pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait di sejumlah kabupaten yang cakupan vaksinasi dosis pertama masih sangat rendah lebih bekerja keras. Tujuannya untuk mencegah kasus kematian warga yang terpapar Covid-19.

Diketahui penderita Covid-19 di Papua yang meninggal dalam tiga bulan terakhir mencapai 14 orang. Sebanyak 14 orang ini belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19.

Terdapat sejumlah kabupaten yang cakupan vaksinasi dosis pertama masih berada di bawah angka 5 persen, yakni Lanny Jaya 1,4 persen, Tolikara 1,6 persen, Yahukimo 1,9 persen, Dogiyai 2,1 persen, Puncak Jaya 2,5 persen, Puncak 2,6 persen, Intan Jaya 2,7 persen, Nduga 3 persen, Deiyai 3 persen, dan Paniai 3,8 persen.

Diketahui, cakupan vaksinasi di Papua yang paling terendah di seluruh Indonesia hingga tahun ini. Total cakupan vaksinasi dosis pertama di Papua baru 32,4 persen, dosis kedua 23,95 persen, dan dosis ketiga 2,23 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Merauke dr Nevile Muskita mengatakan, pihaknya terus gencar memberikan sosialisasi bagi warga untuk mengikuti vaksinasi dosis ketiga. Diketahui banyak terdapat transmigran asal Pulau Jawa di Merauke yang sering mudik saat Lebaran.

”Kami akan meminta tambahan pasokan vaksin ke Dinkes Papua untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga. Saat ini masih tersisa sekitar 1.000 dosis vaksin Pfizer untuk diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorrongan memaparkan, warga yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga juga mengalami peningkatan yang signifikan. Vaksinasi dosis ketiga awal Februari sebanyak 6.344 orang dan akhir Maret mencapai 32.438 orang.

Ia pun mengimbau masyarakat di tiga kabupaten yang cakupan vaksin dosis pertama masih rendah agar tidak takut mengikuti vaksinasi. ”Tiga daerah ini adalah Pegunungan Arfak, Maybrat, dan Tambrauw. Penyebab masyarakat belum mau divaksin dengan alasan melanggar kebudayaan mereka,” ujar Otto.

Artikel Terkait

Leave a Comment