IKN Nusantara, Sebuah Kota yang Tidak Bisa Dimiliki Jakarta

by Redaksi

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan angan-angan besarnya dalam proses pemindahan ibu kota baru ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.  Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan gambaran besar soal kota modern tersebut. Jika sudah terlaksana, pemerintah bakal punya ibu kota negara baru yang berada di atas kapasitas Jakarta.  “(IKN Nusantara) sebuah kota yang tidak bisa dimiliki Jakarta,” ujar Jokowi dalam rapat pimpinan TNI-Polri 2022, Selasa (1/3/2022). 

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun lantas memberi gambaran, sekitar 70 persen wilayah ibu kota baru merupakan area hijau. Sebanyak 80 persen populasinya juga akan menggunakan transportasi publik. Adapun 80 persen transportasi publik yang beroperasi di IKN Nusantara nantinya akan menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Waktu tempuh dari satu titik ke tempat lainnya bakal sekitar 10 menit.   

“Jadi yang diberi prioritas adalah pejalan kaki, nomor paling atas. Kedua yang naik sepeda, ketiga yang suka naik transportasi umum, jadi bukan yang naik mobil pribadi,” kata Jokowi.  Secara garis besar, visi ibu kota baru Nusantara juga bakal mewujudkan ekonomi nasional yang tidak Jawa sentris, tapi lebih kepada Indonesia sentris.  

Jokowi melihat, perputaran ekonomi saat ini 58 persen masih berada di Jawa. Sehingga orang-orang berebut untuk bisa pindah ke Jawa, khususnya Jakarta yang jadi magnet ekonomi. “Itu yang saya bilang pemerataan, bukan sekedar pindahkan gedung dari Jakarta, bukan itu. Visi besarnya bukan di situ. Kalau magnetnya tidak hanya Jakarta, ada Nusantara, magnetnya ada dua, bisa ke sana bisa ke sini. Artinya perputaran ekonomi tida hanya di jawa,” ungkapnya. Selain itu, sekitar 56 persen atau sebanyak 156 populasi Indonesia berkutat di Pulau Jawa.

Atas dasar kesepakatan bersama DPR, Jokowi lantas membulatkan tekad untuk memindahkan ibu kota baru ke Kalimantan.  “Ini menjadi dasar dari pemindahan ibu kota. Oleh sebab itu, agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi, tidak terjadi ketimpangan infrastruktur, jumlah populasi, kita eksekusi,” tegas dia. 

Artikel Terkait

Leave a Comment