Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Trunojoyo yang terletak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).

“Alhamdulillah bandar udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep Madura telah selesai dibangun dan siap untuk dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat,” kata Jokowi.

Bandara Trunojoyo dibangun di atas lahan seluas 34 hektare. Bandara ini sebelumnya telah dikembangkan menjadi bandara yang memiliki panjang runway hingga 1.600 pada 2016 lalu.

Bandara tersebut dibangun menggunakan dana murni dari kas keuangan negara. Bandara ini nantinya akan melayani sejumlah rute penerbangan domestik di berbagai wilayah.

Jokowi mengatakan bandara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, dan memudahkan keterhubungan dengan pulau kecil di sekitar, serta membuka isolasi pulau terpencil di sekitar Madura.

“Bandara ini akan memangkas waktu tempuh dari pulau di sekitar pulau Madura yang jika menggunakan kapal memerlukan waktu berhari-hari dan sekarang dengan menggunakan pesawat hanya perlu satu jam saja,” tegasnya.

foto/ Bandara Trunojoyo / dok Kemenhub.

Jokowi berharap, kehadiran bandara ini juga dapat memunculkan titik ekonomi serta usaha baru. Sehingga pada akhirnya, akan tercipta lapangan kerja di wilayah sekitar dan turut serta membantu perekonomian.

“Saya minta ini karena sudah hampir ini menjelang hari raya Idulfitri ini saya minta pak menteri pagar diusahakan ada penerbangan yang dari Surabaya ke Sumenep maupun dari Jakarta ke Sumenep,” kata Jokowi.

“Dan saya minta agar bandara ini dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya, dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing daerah, menggerakkan perekonomian masyarakat agar membuat masyarakat lebih sejahtera,” tegasnya.

Sebagai informasi, kehadiran layanan transportasi udara melalui Bandara Trunojoyo ini memangkas waktu tempuh perjalanan dari pulau-pulau di sekitar Madura, yang tadinya bisa sampai 7 hari menggunakan kapal, sekarang hanya 55 menit.

Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menjelaskan, Bandara Trunojoyo mulai dibangun oleh Kemenhub pada 2008. Bandara perintis ini mulai melayani secara komersial pada 2015. Pada saat itu, dengan panjang runway 850 m x 23 m, bandara bisa didarati pesawat kecil jenis Cessna dan Caravan.

Mulai 2016, Ditjen Perhubungan Udara terus mengembangkan bandara yang dikelola Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kemenhub ini. Saat ini, bandara sudah memiliki runway sepanjang 1600 m x 30 m, yang mampu didarati pesawat jenis ATR-72. Bandara juga telah memiliki gedung terminal baru seluas 3.600 m2 dengan kapasitas 129 ribu penumpang per tahunnya.

Bandara ini juga telah dilengkapi dengan standar keselamatan yang mumpuni dan juga digunakan oleh beberapa sekolah penerbangan, yakni Merpati Pilot School, BP3 Banyuwangi Kemenhub, Nusa Flying Internasional, Aviatera, Global Aviation, dan Bali International Flight Academy.

Artikel Terkait

Leave a Comment