Mendukung Generasi Muda Papua Membangun Indonesia

by Redaksi

Jakarta – Kehadiran generasi muda atau yang disebut milenial, dapat mengubah peta demografi Papua, terutama di bidang pembangunan ekonomi. Cohort (kelompok dengan kriteria yang sama) muda Papua, yang berusia antara 15-39 tahun, berperan penting dalam pembentukan ekonomi agregat di Papua dan Papua Barat.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengatakan Tanah Papua adalah warisan leluhur yang harus dijaga. Dia mengatakan pembangunan Papua harus dilakukan dengan penuh kedamaian.

Ia mengimbau para tokoh-tokoh agar mengajak anak-anak, para pemuda untuk tidak berkonflik. Sebab hanya menimbulkan penderitaan, kesengsaraan, dan kedukaan.

Dia mengatakan pembangunan tanah Papua ini harus dengan penuh kedamaian.

Sementara itu, Ketua Harian LMA, Franky Umpain, mengatakan harapannya para generasi muda dan para Kepala suku dapat duduk bersama dalam merancang Papua Barat yang lebih baik ke depan.

“Terima kasih, ini mimpi kami bahwa temu adat ini harus berjalan, karena Man Waren Saireri bersama Kepala suku besar Arfak sudah memulai merajut sebuah kenyamanan untuk menjaga kebangsaan kita dan semoga jangan berhenti sampai di sini,” ungkapnya.

Pangdam XVII/ Cenderawasih,Ignatius Yogo Triyono, menegaskan bahwa mewujudkan keadilan, kesejahteraan, Papua yang damai adalah kerja gotong royong semua warga masyarakat.

“Tidak ada suatu keberhasilan, kesuksesan yang dicapai tanpa kerja keras. Kerja keras seperti apa ? Apa artinya sebuah kekayaan ataupun warisan berlimpah jika kita tidak dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.” ujar Pangdam Cendrawasih itu.

Artikel Terkait

Leave a Comment