Mendukung TNI dan Polri Menumpas Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua

by Redaksi

Kontak tembak antara Satuan Tugas Badan Intelijen Negara (Satgas BIN) dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) terjadi di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Dalam peristiwa tersebut, salah satu putra terbaik bangsa, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ditembak KKB.

Terkait hal itu, Pengamat Intelijen dan Terorisme Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta mengatakan, kehadiran BIN di daerah rawan menunjukkan bahwa BIN sangat serius dalam menjalankan tugas deteksi dini dan cegah dini terhadap ancaman, terutama ancaman dari KSB Papua.

“Kehadiran Kepala BIN Daerah Papua ke lokasi tersebut yang notabene daerah sangat rawan, menunjukkan keseriusan BIN dalam melaksanakan tugas,” kata Stanislaus Riyanta dalam keterangannya, Senin (26/04/2021).

“Meskipun perwira tinggi terbaiknya gugur tertembak oleh kelompok separatis teroris, saya yakin BIN, TNI dan Polri tetap akan menumpas kelompok teroris separatis tersebut,” sambungnya.

Lebih lanjut, Stanislaus berharap, gugurnya Brigjen Denny menjadi titik balik  bagi pemerintah untuk benar-benar tegas menumpas KSB atau yang kini dilabeli sebagai Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua.

“TNI Polri, dan BIN, dengan perannya masing-masing harus didukung untuk melakukan penumpasan kelompok separatis dan teroris Papua,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Stanislaus, secara berlanjut pemerintah juga harus tetap melakukan pendekatan dan menunjukkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat Papua.

“Membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah meningkat dan tidak celah bagi kelompok separatis untuk mempengaruhi masyarakat,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Leave a Comment