Kendati penanganan COVID-19 di Tanah Air mulai membaik, masyarakat tetap diminta untuk terus waspada. Hal ini diperlukan guna mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia.
Senada dengan hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi pun meminta masyarakat tidak terlena dengan status Indonesia yang sudah dikategorikan masuk dalam Level 1 risiko penularan COVID-19 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sejak akhir Oktober.
Menurut Nadia, ancaman gelombang ketiga yang diprediksi terjadi pada akhir tahun masih mungkin terjadi. Untuk itu, Nadia mengingatkan agar masyarakat, baik yang berada di Indonesia maupun yang hendak masuk ke Indonesia, agar tetap disiplin menjalani protokol kesehatan dan mematuhi setiap kebijakan yang dibuat pemerintah.
“Tidak ada toleransi bagi pihak yang melanggar ketentuan,” tegas Nadia dikutip dari laman resmi Satgas COVID-19, Rabu (17/11/2021).
Nadia pun mengungkapkan guna mencegah ancaman gelombang ketiga COVID-19 di Tanah Air, Kementerian Kesehatan memiliki sejumlah kiat-kiat yang terus dilakukan untuk mempertahankan kondisi COVID-19 seperti saat ini, bahkan terus berupaya menurunkan kasusnya lagi.
Adapun upaya yang dilakukan terangkum dalam 8 poin utama, antara lain.
1. Penanganan COVID-19 melalui deteksi dengan meningkatkan tes epidemiologi
2. Meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak
3. Upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2 atau yang disebut surveilans genomic
4. Mengonversi tempat tidur di rumah sakit sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas RS
5. Pemenuhan suplai oksigen, alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM)
6. Mengerahkan tenaga kesehatan cadangan
7. Pengetatan syarat masuk rumah sakit
8. Pemanfaatan isolasi terpusat.
Selain delapan upaya di atas, lanjut Nadia, hal penting yang dilakukan adalah vaksinasi COVID-19. Ia mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan vaksin sebanyak 50 persen di daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi. Selain itu, Pemerintah juga terus memperbanyak sentra vaksinasi, memberlakukan syarat kartu vaksin, dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
Sementara itu, strategi utama yang dilakukan seperti kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bertingkat masih terus dievaluasi secara berkala sesuai dengan keadaan masing-masing wilayah atau kota.
Ia pun mengatakan, pemerintah telah berupaya membuat kebijakan dan strategi khusus selama pandemi COVID-19. Sehingga, masyarakat sebagai peranan penting juga diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dengan cara tetap patuhi protokol kesehatan dan menaati aturan yang dibuat demi kebaikan bersama agar pandemi virus Corona segera berakhir, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru yang akan datang sebentar lagi.