JAKARTA – Pada kurun waktu dua bulan kebelakang, penyebaran virus Covid 19 meningkat pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan pemerintah pusat maupun daerah melalui Satgas Covid selalu berupaya untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran virus Covid 19 dengan tujuan untuk menekan serta meminimalkan morbiditas dan mortalitas yang di akibatkan oleh infeksi virus Covid 19. Salah satu strategi pengendalian penyebaran dan penularan infeksi virus Covdi 19 selain dengan melakukan 3T (Tracing, Testing, Treatment) dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat adalah dengan melakukan vaksinasi agar terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) secara cepat. Dengan herd immunity diharapkan bisa melindungi masyarakat dari kesakitan dan kematian akibat Covid 19.
Herd Immunity sebenarnya bisa muncul dengan cara membiarkan virus terus menyebar sehingga banyak orang terinfeksi dan apabila mereka sembuh, banyak orang akan kebal sehingga wabah akan hilang dengan sendirinya karena virus sulit menemukan inang untuk membuatnya tetap hidup dan berkembang. Herd Immunity pun bisa terbentuk dengan cara menyuntikkan vaksin untuk penangkalan penyebaran virus tersebut sehingga berdasarkan penelitian apabila masyarakat yang sudah divaksin Covid 19 lengkap dua dosis mendapatkan perlindungan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak divaksin sama sekali.
Dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan Herd Immunity, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) melaksanakan program vaksinasi bertajuk ‘Vaksin Aman, Masyarakat Sehat #2’. Program ini dijalankan di kampung nelayan dan warga pesisir, yakni Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara selama tiga hari pada 2-4 September 2021.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H Maming mengatakan, saat ini program vaksinasi masih sangat rendah. Apabila ekonomi Indonesia mau tumbuh, masalah ini harus segera diatasi.
“Meski kasus Covid-19 sudah menurun, kami tetap konsisten melakukan program vaksinasi. Kami terus berikhtiar agar bisa segera tercapai herd immunity dan mendorong pemulihan ekonomi kita,” jelas dia dalam keterangannya, Kamis (2/9) yang lalu.
“Tentunya ini semua harus sinergi dan kerja keras bersama semua elemen masyarakat. Kami dari pengusaha muda konsisten mendukung program pemerintah gencarkan vaksinasi bukan hanya di ibukota, tetapi di provinsi lain,” sambungnya.
Tujuan pihaknya menggelar vaksinasi massal adalah membantu pemerintah memperluas vaksinasi untuk mencapai demi terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity. Pelaksanaan vaksinasi massal ini ditargetkan akan ada sebanyak 3.500 dosis yang disuntik.
“Kami menggelar selama tiga hari dengan target 3.500 orang. Dan kami juga harapkan, proses pencegahan dari penyebaran Covid-19 bisa segera teratasi,” ucapnya.
HIPMI komitmen berkontribusi untuk masyarakat menengah ke bawah dengan mendekati nelayan-nelayan dan warga pesisir. Sehingga, angka vaksin di Indonesia menjadi tinggi karena nelayan-nelayan pun juga ikut divaksin.
“Target kita bekerjasama dengan pemerintah untuk mengelola manajemen vaksinnya untuk masyarakat, khususnya masyarakat UMKM atau masyarakat nelayan/pesisir atau di tempat-tempat yang belum tersentuh,” tutup dia. (*)