Jakarta – Masa kerja Satgas Nemangkawi akan berakhir 25 Januari 2022 mendatang. Satgas ini sebelumnya bekerja menumpas kejahatan kelompok separatis teroris (KST) di bumi Cenderawasih, Papua.

Sebagai gantinya, dibentuklah tim baru melibatkan 1.925 personel gabungan dari TNI dan Polri. Lewat Operasi Damai Cartenz 2022, tim mulai bekerja 17 Januari 2022 hingga Desember 2022.

Operasi ini dilaksanakan sebagai upaya memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat Papua.

Polri akan menargetkan orang asli Papua (OAP) sebagai target utama pembinaan yang akan dilakukan dalam operasi Damai Cartenz 2022. Operasi Damai Cartenz merupakan perubahan dari Satgas Nemangkawi yang merupakan tim gabungan TNI-Polri yang bertugas menangani situasi keamanan di wilayah Papua.

“(OAP) sebagai target operasi, maksudnya target pembinaan,” jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H., 

Karo Penmas melanjutkan bahwa operasi Damai Cartenz akan melakukan kegiatan yang bertujuan menyejahterakan masyarakat. Operasi itu juga akan fokus melakukan pembinaan yang disebut sebagai pendekatan pembinaan masyarakat (binmas) noken.

“Jadi ada upaya-upaya Polri bersama masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tujuannya menyejahterakan masyarakat. Namanya itu binmas noken atau pendekatan kepada masyarakat,” ujar dia.

Jenderal Bintang Satu itu menambahkan bahwa operasi Damai Cartenz juga akan menerapkan upaya penegakan hukum (gakkum). Namun, upaya preventif akan lebih diutamakan daripada penegakan hukum.

“Didukung fungsi lain yakni preventif, Sabhara, dan penegakan hukum (gakkum). Jadi, gakkum itu sebagai fungsi pendukung,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Leave a Comment