Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengedepankan konsistensi pendekatan kemanusiaan dengan kasih di Bumi Cenderawasih sebagai instrumen terbaik untuk dapat mentransformasi konflik dan persoalan menjadi suatu upaya membina damai dalam jangka panjang.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, di Jayapura, Rabu, mengatakan untuk itu pihaknya menggelar dua operasi kepolisian guna mengatasi keamanan di Bumi Cenderawasih dengan tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan.
“Pada 2022, terdapat dua operasi yang dilaksanakan yakni Operasi Rastra Samara Kasih (Rasaka) dan Operasi Damai Cartenz,” katanya.
Menurut Fakhiri, melalui Operasi Rasaka dan Operasi Damai Cartenz, Polri berkomitmen untuk menurunkan angka kekerasan, pasalnya, bila kekerasan dilawan kekerasan, maka masalah tidak akan pernah benar-benar tuntas sehingga pendekatan kesejahteraan dan kebudayaan diyakini bisa mengatasi hal tersebut.
“Kami akan berusaha mengurangi kekerasan dan bersama-sama pemerintah daerah akan mendorong bagaimana mewujudnyatakan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat yang tumbuh dari pada para pimpinan di daerah,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu, upaya Polri turut mensejahterakan, mencerdaskan dan menyehatkan masyarakat Papua tergelar juga dengan konsep Binmas Noken yakni sebuah konsep kearifan lokal bermakna kemakmuran, keluhuran dan keagungan masyarakat Papua.
“Di mana konsepnya bertumpu pada kearifan lokal (local wisdom) dengan banyak mendengar dan mencoba membangun dari perspektif nilai-nilai yang tumbuh berkembang,” katanya lagi.
Dia menambahkan keseluruhan program tersebut merupakan fasilitas bagi terwujudnya interaksi Polri dan masyarakat yang bermartabat di Papua.
Sebelumnya, Polda Papua menggelar kegiatan Diskursus Pemolisian Polda Papua dengan tema “Melalui Diskursus Pemolisian Menuju Papua Yang Damai dan Sejahtera” pada Selasa (15/2) pada salah satu hotel di Jayapura.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri dan dihadiri Sekda Provinsi Papua Ridwan Sumasukun, Bupati Paniai Meki Frits Nawipa, Bupati Mamberamo Raya Jhon Tabo, Bupati Yalimo Ribka Haluk, Rektor Uniyap Didik S.S Mabui, Ketua Umum Pemuda Adat Papua Jan Christian Arebo, Ketua DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang Demius T. U. Mabin, Rektor Uncen Apolo Safanpo, Tokoh Agama Pendeta Lipiyus Biniluk, Penulis dan Peneliti Kristin Samah, Dekan FISIP UI Prof. Semiarto Aji, Sekertaris Kompolnas Irjen Pol. Dr. Purn. Beni Mamoto, Peneliti CSIS Prof. J. Kristiadi, pejabat utama Polda Papua, para kapolres dan tamu undangan.