Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua tengah mengoptimalkan sejumlah pelabuhan perikanan, guna memaksimalkan potensi ekspor Ikan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Iman Djuniawal, kepada Tribun-Papua.com, Selasa (22/3/2022) di Jayapura.
“Kami sudah membuat regulasi untuk pengelolaan pelabuhan-pelabuhan perikanan, nah ini berbarengan semua kerjanya, untuk memaksimalkan potensi ekspor Ikan kita,” paparnya.
Kemudian, dikatakan Iman, pembangunan untuk melengkapi prasarana pelabuhan, juga diusulkan pihaknya.
“Tidak lupa juga, pendekatan kepada adat yang menjadi penting sehingga dapat berjalan mulus,” katanya.
Dalam tahun yang sama, disampaikan Iman, semuanya berjalan dengan baik, termasuk kerja sama dengan pihak ketiga yakni, kelembagaan koperasi.
“Mudah-mudahan berjalan semua dan lancar,” yakinnya.
Sehingga diharapkan, pelayanan pelabuhan perikanan, dapat menjalankan fungsi tahun 2022 ini untuk PPI Hamadi di Kota Jayapura, Pomako di Timika, Waharia di Nabire, dan Waiya di Depapre Kabupaten Jayapura.
“Diharapkan pelabuhan-pelabuhan itu berjalan dan terkoneksi dengan baik,” harap Iman.
Dituturkannya, perlahan mulai dihidupkan kembali secara maksimal dalam pelayanannya pelabuhan-pelabuhan perikanan tersebut.
“Satu-satu mulai kita hidupkan, dan menjadi contoh bagi yang lain, karena ingat Kabupaten Jayapura merupakan tol laut, sehingga kalau ada pembiaran maka akan nganggur, padahal sebetulnya dapat dioptimalkan,” tambahnya.
Saat ini, fokus utama pihaknya juga tertuju pada Pelabuhan Fandoi yang menjadi hak ekspor utama.
“Sementara kita tetap siapkan untuk menjadi pelabuhan ekspor, namun pelabuhan lain juga harus menyediakan untuk PPI Fandoi Biak nantinya,” imbuh Iman. (*)
