PT PTT Terus Dukung Polda Papua untuk Tangkap Penembak 8 Karyawannya

by Redaksi

Delapan jenazah karyawan Palapa Timur Telematika korban KKB di Beoga Kabupaten Puncak, berhasil dievakuasi ke Timika, Senin (7/3/2022).

Jakarta, nusaraya.online – PT Palapa Timur Telematika (PT PTT) mengamini pernyataan Kepolisian Daerah Papua yang mengungkapkan medan puncak Papua menjadi salah satu kendala pengungkapan pelaku penembak 8 karyawan perusahaan hingga tewas.

Manajemen perusahaan menyatakan, hingga kini PT PTT masih terus mendukung aparat menangkap para pelaku kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu. Namun, dalam proses penegakkan hukum, perusahaan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

“Terkait medan yang sulit memang betul adanya, bahwa kondisi geografis wilayah puncak Papua yang memang tidak mudah, dan dalam hal ini kami sepenuhnya mendukung penegakkan hukum, dan menyerahkan kasus ini ke pihak berwenang,” kata Humas PT PTT, Aifi Anna Shinti saat dihubungi, Jumat, 1 April 2022.

Aifi juga menegaskan, pada dasarnya mandat perusahaan adalah menyelenggarakan pemerataan layanan telekomunikasi di setiap daerah Indonesia. Oleh sebab itu, dalam proses penangkapan para pelaku penembakan sepenuhnya diserahkan ke Polda Papua.

“Karena fokus perusahaan hanya pada bagaimana tetap menyelenggarakan pemerataan layanan telekomunikasi yang merupakan mandat dari proyek strategis nasional, dan merupakan bagian dari infrastruktur prioritas nasional,” tuturnya.

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pelaku penembakan yang menewaskan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Papua masih belum tertangkap.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap para pelaku penembakan tersebut. Mereka disebut bagian kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Masih lidik, belum ada yang ketangkap,” kata dia saat dihubungi, Ahad, 27 Maret 2022.

Ahmad mengakui ada sejumlah kendala yang dihadapi aparat penegak hukum untuk mengungkap pelaku penembakan. Di antaranya, kondisi alam permukaan di tempat kejadian yang sulit diakses hingga belum adanya akses komunikasi yang memadai.

“Alam perbukitan yang terjal, tidak semua dapat akses jalan, dan tidak semua wilayah ada signal,” tegasnya.

Direskrimum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Rahmadani menyebut KKB yang melakukan penyerangan dan menewaskan karyawan PT PTT di Beoga, Papua dipimpin oleh Terry Aibon. Hal tersebut merujuk pada hasil penyelidikan sementara. Adapun Terry Aibon merupakan anak buah Nau Waker.

Dikutip dari Tempo

Artikel Terkait

Leave a Comment