Jakarta — Menjelang bulan Desember 2021, isu terkait penyelenggaraan aksi Persaudaraan Alumni 212 mulai mencuat.
Akan tetapi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pihak Persaudaraan Alumni 212 untuk mempertimbangkan situasi Jakarta saat ini yang masih dalam situasi pandemi Covid-19 terkait rencana kegiatan reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212.
“Mohon semua panitia pertimbangkan, kita masih pandemi sekalipun sekarang di level 1. Mohon dipertimbangkan, dan mohon semua sesuai ketentuan dan aturan yang ada,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat, 26 November 2021 malam.
Selain itu, Ahmad Riza meminta PA 212 mempertimbangkan lagi rencana reuni 212 tersebut, meski Jakarta sudah memasuki PPKM level 1.
Sebab Covid-19 masih ada di Jakarta, dan kegiatan-kegiatan berkerumun berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut, Riza mengatakan pihaknya menghormati kegiatan Persaudaraan Alumni 212, akan tetapi Riza meminta agar PA 212 memperhatikan aturan dan dan ketentuan yang ada.
“Mohon semua bisa pertimbangkan dengan baik, cari solusi yang lebih bijak, jangan sampai niat kita lakukan reuni 212 nanti malah jadi klaster baru. Jangan sampai kehadiran kita yang niatnya baik, tapi menimbulkan klaster baru,” ujarnya.
Ahmad Riza menambahkan acara kegiatan reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini, harus mendapatkan izin dari satuan gugus tugas (Satgas) Covid-19 DKI Jakarta.
Kemudian, Ahmad Riza mengatakan, Polda Metro Jaya juga akan meminta penilaian Satgas Covid-19 sebelum memutuskan untuk memberikan izin keramaian atau tidak terkait kegiatan tersebut.
“212 itu harus ada izin keramaian dari Polda Metro Jaya dan Polda juga akan minta izin satgas Covid-19,” kata Riza.
Sementara itu, Polda Metro Jaya diketahui belum mengeluarkan izin Reuni 212 digelar di sekitar Patung Kuda seberang kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Dalam hal ini, polisi mengatakan ada sejumlah persyaratan yang belum dipenuhi panitia, salah satunya belum ada rekomendasi dari Satgas Covid-19. (*)