Ribuan Warga Mimika Turun Ke Jalan, Dukung Pemekaran Provinsi Papua Tengah

by Redaksi

Ribuan warga Kabupaten Mimika,  Papua turun ke jalan menggelar aksi dukungan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua Tengah. Massa juga menegaskan wilayah Timika akan menjadi ibu kota DOB Papua, massa bergerak sekitar pukul 10.30 WIT dari Kota Timika menuju ke Kantor Bupati Mimika. Setiap perwakilan dari suku/kerukunan kemudian memberikan penyataan deklarasi dukungan pembentukan Provinsi Papua Tengah.

Ada 18 perwakilan dari setiap suku di Timika yang menggelar deklarasi dukungan untuk Provinsi Papua Tengah.

“Aksi turun ke jalan ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah atas terbentuknya DOB Papua Tengah dengan ibu kotanya di Timika,” ungkap Ketua Koordinator Aksi Deklarasi, Karel Kum, Rabu (13/4).

Karel mengklaim, suku Amungme bersama suku Kamoro menyatakan menerima ibu kota Provinsi Papua Tengah ditempatkan di Timika. Dia meminta semua pihak mendukung dan menerima rencana ini.

“Kami terima provinsi Papua Tengah, di Timika harga mati. Siapapun yang menolak maka akan bertentangan dengan aturan,” tegasnya.

Ada tiga point pernyataan deklarasi Mimika Bersatu yang dibacakan oleh Yance Yohanis Boyau selaku Ketua Forum Peduli Pemekaran DOB, yakni pertama, mendukung upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua Damai.

Kedua, mendorong penyelesaian masalah Papua secara rekonsiliasi dan restitusi menuju Papua yang aman. Dan ketiga, mendukung implementasi UU Otsus nomor 2 tahun 2021 dan rencana pemekaran DOB menuju Papua damai, aman dan sejahtera.

Pada kegiatan deklarasi tersebut dihadiri oleh lebih dari tiga ribu masyarakat Mimika dari berbagai suku adat di Kab. Mimika. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para tokoh adat  se Kabupaten Mimika seperti Yance Yohanis Boyau (Ketua Forum Peduli Pemekaran), Toro Koyame (Koordinator Aksi), Karel Kum (Tokoh Lemasa), Lazarus Kobogau (Tokoh Masyarakat Suku Moni).

Selanjutnya ada Adolof M (Perwakilan Perkumpulan Keluarga Sulewesi Utara), Yulius Hagabal (Kepala Suku Damal), Dercy Rumberi (Perwakilan Suku Saireri), M. Didie MS (Tokoh Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu / KKJB), Zwingly Demena (Ikatan Keluarga besar Jayapura), Ristam Kupak (Perwakilan Tokoh dari Fak-Fak), Lalu Wijaya (Ketua Paguyuban Masyarakat Lombok), Frans Tumuka (Ketua Yayasam Yuamako), Yulius Hagabal (Kepala Suku Damal).

Artikel Terkait

Leave a Comment