Sebagai wujud kebersamaan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks Pos Kaliasin mengikuti acara tradisi adat dengan masyarakat di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (24/04/2022) pagi.
Di mana bumi dipijak di situlah langit dijunjung, pribahasa tersebutlah yang yang menggambarkan kegiatan yang berada di Kampung Kibay.
“Yang mana kami Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks dimanapun bertugas selalu menghormati adat istiadat warga setempat,” ujar Danpos Kaliasin Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks, Letda Inf Fredi Atang.
Danpos Fredi Atang menyampaikan, acara ini bertujuan menghormati adat istiadat setempat dan menjaga kelestarian tradisi budaya Papua.
Sekaligus mendukung proses kegiatan pembukaan lahan tani, agar menumbuhkan perekonomian warga di daerah itu.
“Acara tradisi adat istiadat ini sebagai tahap persiapan menyambut kunjungan dari Kementerian Pertanian guna meninjau lokasi membuat kebun Vanili oleh kelompok tani di Kampung Kibay,” jelas Danpos Kaliasin Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks Letda Inf Fredi Atang.
Pemerintahan Kampung Kibay bersama tokoh adat dan masyarakat membuat acara tradisi adat, sekaligus melaksanakan ritual adat dalam rangka membuka lahan baru.
Maksud dan harapan masyarakat di Kampung Kibay menyelenggarakan kegiatan tradisi adat agar kunjungan Pemerintahan dari Kementerian Pertanian segera terlaksana.
Sehingga pembukaan lahan yang direncanakan tercapai untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
Nampak pula yang hadir dalam acara tersebut Kepala Kampung Charles Numbun (38), Ketua adat Manem di Kibay Toni Kuntui (72), Tokoh masyarakat Frengki Kuntui (52), Tokoh Pemuda Jhon Kuntui (38).
Dan warga Kampung Kibay mengucapkan banyak terimakasih kepada Personel Satgas Pos Kaliasin yang telah banyak membantu melancarkan acara adat istiadat ini.
“Terimakasih Bapak TNI yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan ini, kami berharap semoga kujungan dari kementerian pertanian agar terlaksana untuk meningkatkan perekonomian warga kami, dan kami berharap kehadiran Satgas ini bisa benar-benar memberikan solusi untuk membantu masyarakat,” ungkap Toni Kuntui selaku ketua adat. (*)
