Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengimbau jajarannya untuk membantu menumbuhkan rasa kecintaan rakyat Papua kepada TNI dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, TNI – Polri akan terus menjamin keaaman dan keselamatan masyarakat di Papua.
“Melindungi masyarakat Papua harus begitu besar, karena yang mencinta bangsa Indonesia lebih banyak dibanding representasi KST Papua. Karena itu lindungi masyarakat Papua, khususnya mama, perempuan, adik-adik kaum milenial, dan seluruh rakyat Papua,” ujar Kasad.
Menurutnya, masyarakat Papua adalah saudara. Untuk itu, sekecil apa pun yang menjadi kesulitan dan hambatan masyarakat Papua, TNI AD harus ada di tengah mereka.
“Sayangi mereka, bantu dengan bibit pertanian dan bibit peternakan. Bantu mereka yang di pegunungan dan pedalaman serta bantu kesehatannya karena banyak program yang bisa dilaksanakan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kasad menanggapi sinergi TNI-Polri di lapangan. Ditekankan, dalam setiap kegiatan kepolisian di polda hingga jajaran di bawahnya, pangdam harus menempel dan dekat dengan kepolisian.
“Sehingga setiap ada permasalahan TNI-Polri harus hadir bersama-sama,” katanya
Salah satu bentuk keseriusan TNI Polri menumpas KST Papua, seorang gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dilaporkan gugur ditembak mati pasukan gabungan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi di kampung Pesiga, Desa Puyagiya, distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, S.H., menjelaskan, Kontak tembak terjadi antara Satgas Nemangkawi dengan KKB atau gerilyawan TPNPB di Kampung Pesiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada 6 Desember 2021.
Akibat kontak tembak yang terjadi sekitar pukul 14.15 WIT tersebut, satu anggota KKB kelompok Undius atas nama Marten Belau tewas tertembak.
“Pada saat melakukan penyelidikan, terjadi kontak tembak antara personel Satgas Nemangkawi dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dalam kontak tembak tersebut personel berhasil melumpuhkan satu anggota KKB yang diketahui bernama Marten Belau. Dari hasil penyelidikan satu anggota KKB kelompok Undius atas nama Marten Belau meninggal dunia di tempat. Selanjutnya personil Satgas Nemangkawi kembali ke Posko,” jelas Kabid Humas Polda Papua.
Kabid Humas menjelaskan bahwa setelah terjadinya kontak tembak, situasi di Kabupaten Intan Jaya aman dan kondusif.
Personil gabungan TNI dan Polri terus melakukan patroli dan penjagaan di tempat- tempat rawan tidak pidana untuk mempersempit ruang gerak para pelaku melakukan aksinya.