Vaksin Covid-19 Bukan Penyebab Hepatitis Akut

by Redaksi

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter  Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim menegaskan  hepatitis akut  berat yang terjadi pada anak tidak ada kaitan dengan vaksinasi Covid-19.

Dikatakannya, sebagian besar dari kasus yang  muncul saat ini  belum divaksin karena kebanyakan anak di bawah umur  6  tahun. Bahkan di Inggris, kasus ini ditemukan pada anak usia 2 tahun ke bawah.

“Sampai sekarang ini sama sekali tidak dikaitkan dengan  vaksin Covid-19,” kata Muzal pada dialog virtual, Sabtu (7/5/2022) seperti dilansir beritasatu.com.

Selain tak ada kaitan dengan vaksinasi Covid-19, Muzal juga menyebutkan  masih berupa dugaan adanya keterkaitan kasus hepatitis akut ini dengan anak yang terinfeksi Covid-19.  Dalam hal ini, apakah menjadi penyebab langsung munculnya hepatitis akut pada anak atau koinsiden (bersamaan)  semuanya masih berupa dugaan, sehingga  WHO masih membutuhkan  investigasi lebih lanjut.

Muzal menjelaskan selama ini  kasus Covid-19 tidak pernah menimbulkan   gejala  seperti hepatitis akut berat. “Apakah ini suatu gejala baru, karena saat ini  tidak spesifik untuk gejala Covid-19 dan yang  ditemukan itu tidak khas sebagai gejala Covid-19. Kadang-kadang sebagai suatu koinsiden bersamaan. Jadi ada yang ditemukan juga Covid-19 dan ditemukan adenovirus. Mana yang menyebabkan  sampai saat ini WHO  di beberapa negara masih  melakukan investigasi  penyebab pastinya   munculnya hepatitis akut,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Leave a Comment